Membaca
Diagram Fasa dan Diagram TTT untuk Fe-C (Baja dan Besi Tuang)
Pada awal-awal perkuliahan
teknik mesin khususnya mengenai proses perlakuan panas, sulit untuk memahami
tentang diagram fasa dan diagram TTT. Kedua diagram tersebut digunakan sebagai
acuan, namun maksud dari diagram tersebut seringkali membingungkan ketika
dicoba untuk dipahami. Pembacaan diagram tersebut memang sedikit berbeda dengan
diagram-diagram umum yang sering dijumpai, namun tidak jauh karena hanya ada
penambahan daerah-daerah golongan. Jika anda
masih kesulitan mempelajari tentang info utama dari diagram tersebut berikut merupakan
contoh cara membaca diagram fasa dan diagram TTT. Penjelasan berikut bersifat
cukup singkat karena didapat dari hasil penjelasan dosen di Fakultas Teknik
Industri jurusan Teknik Mesin S-1
Institut Teknologi Nasional Malang.
Diagram fasa dan diaram TTT
berfungsi sebagai acuan pada proses perlakuan panas. Perbedaan dari kedua
diagram adalah pada penggunaan. Yaitu diagram fasa untuk pendinginan lambat,
dan diagram TTT untuk pendinginan cepat. Diagram tersebut akan lebih mudah
dipahami bersama praktek langsung proses perlakuan panas.
Catatan: ferit merupakan Kristal
besi murni (Fe), bersifat lunak, tidak cocok untuk benda kerja. Sementit
merupakan senyawa kimia antara besi dan karbon (Fe3C), 270 kali lebih
keras dari besi murni. Perlit merupakan campuran ferit dan sementit.
1.
Diagram Fasa
Ketika
anda memiliki sebuah specimen/material baja dengan konsentrasi karbon(C) 0,5%
maka struktur awalnya adalah ferit dan perlit letaknya pada diagram fasa adalah
di berikut ini.
Ketika dipanaskan sampai
suhu 900°C maka letaknya menjadi seperti berikut.
Maka strukturnya menjadi austenite.
2.
Diagram TTT (Time-Temperature-Transformation)
Ketika anda memiliki specimen/material
dengan grafik kemampukerasan yang sudah diketahui (jika belum bias diukur
dengan uji jomini), misalkan membentuk grafik sebagai berikut.
Jika ingin memperoleh
struktur yang keras (martensit), maka harus didinginkan cepat sampai tenggang
waktu >102 sekon.
Demikian penggunaan diagram fasa dan TTT pada proses
perlakuan panas. Materi tersebut masih dalam batas dasar. Belum sampai variasi
pendinginan seperti berikut.
Ataupun juga belum sampai pengaruh
unsure paduan yang bisa merubah letak titik pada diagram fasa sehingga bergeser
ke kiri atau ke kanan.
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar